
Tegal, 11 November 2024 – Pendidikan di Indonesia terus mengalami transformasi guna menghadapi tantangan abad 21 yang penuh dengan perubahan cepat. Salah satu inisiatif yang mendapatkan perhatian besar adalah Pendidikan P5, yang bertujuan untuk membekali siswa dengan kompetensi yang relevan dan dibutuhkan di dunia yang semakin kompleks.
Pendidikan P5 (Pancasila, Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pembelajaran Berbasis Proyek, Pemberdayaan Karakter, dan Pendekatan Holistik) muncul sebagai pendekatan pendidikan yang dirancang untuk mendorong perkembangan kognitif, karakter, dan keterampilan sosial siswa secara menyeluruh. Konsep ini sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam hal akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan sosial yang dapat menghadapai tantangan global.
Pendidikan P5 merupakan upaya untuk menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, berkarakter, dan siap berkolaborasi dalam masyarakat global. Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat terus berkembang dan menyiapkan anak-anak untuk menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri.
BNNK Tegal melaksanakan acara sosialisasi yang bertajuk “Pelajar Sehat Tanpa Narkoba”. Materi tersebut masuk dalam Pendidikan P5 pada poin Pendidikan Karakter Acara ini berlangsung pada Senin, 11 November 2024 di SMA N 2 Brebes, diikuti oleh lebih dari 400 peserta yang terdiri dari siswa dan siswi kelas X dan XI.
Tim Penyuluh P2M BNNK Tegal, Satriana S.Psi , Solikhah Ernawati, SH.,MH memberikan kesadaran kepada pelajar untuk selalu menguatkan ketahanan diri dari bahaya narkoba serta menguatkan karakter remaja anti narkoba. “Sebagai remaja harus selalu beraktifitas positif, mengatasi stress dengan cara speak up khususnya dengan sebaya, orang tua atau profesional” ujar Erna
“jika menjumpai teman membutuhkan pertolongan khususnya rehabikitasi, segera hubungi BNN untuk dilakukan rehabilitasi” tutup Satria.
Kepala BNNK Tegal, Dr.H.Nasrudin,S.Ag., M.M.Pd pada kesempatan lainya menyampaikan pentingnya pengetahuan mengenai dampak negatif penggunaan narkoba. “Narkoba bukan hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada mental dan sosial. Kita perlu bersama-sama menjaga generasi muda dari pengaruh buruk ini demi mewujudkan Generasi Emas Tahu 2045,” ujar Nasrudin.