
Tegal, 11 November 2024 — Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja terus menjadi masalah besar yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat, terutama peran orang tua. Sebagai orang yang paling dekat dengan anak, orang tua memiliki pengaruh besar dalam membentuk sikap dan kebiasaan anak, termasuk dalam hal pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Berdasarkan Penelitian BNN dan sebagian besar pengguna narkoba, pertama kali mengenal obat terlarang tersebut pada usia remaja. Maka dari itu, orang tua harus proaktif dalam memberikan pendidikan, pengawasan, dan pembekalan yang tepat agar anak terhindar dari bahaya narkoba.
BNN Kota Tegal melaksanakan kegiatan Informasi dan Edukasi P4GN Melalui Insert Konten Parenting kepada Orang tua dan wali siswa di SMA N 5 Kota Tegal bertajuk “Peran Orang Tua dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja” oleh Tim Rehabilitasi BNN Kota Tegal Riza Fauzal, SKM dan Syauqi Fahmi, A.Md.
“Anak yang merasa didengar dan dipahami oleh orang tua akan lebih cenderung untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi, termasuk godaan narkoba. Dengan komunikasi yang baik, orang tua dapat lebih mudah memberikan arahan yang tepat,” ujar Riza.
Komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak adalah kunci utama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Orang tua harus menciptakan suasana yang nyaman, di mana anak merasa aman untuk berbicara tentang masalah atau tekanan yang mereka hadapi. Diskusi tentang narkoba, dampaknya, serta cara menghadapinya harus dilakukan secara rutin dan tidak terkesan menggurui.
“Orang tua perlu lebih waspada dan mengenali tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba. Beberapa perubahan perilaku yang dapat menjadi indikasi penggunaan narkoba antara lain perubahan pola tidur, penurunan prestasi akademik, perubahan pertemanan, serta perubahan fisik dan emosi yang tidak biasa” tegas Riza.
Jika orang tua menemukan tanda-tanda tersebut, segera lakukan pendekatan secara hati-hati dan cari solusi bersama anak. Jangan langsung menyalahkan atau menghakimi, karena hal tersebut justru dapat membuat anak merasa terisolasi dan enggan untuk membuka diri.
Pada kesempatan lain, Kepala BNN Kota Tegal Dr. H. Nasrudin, S.Ag., M.M.Pd “Orang tua juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Kebiasaan hidup sehat, kegiatan positif, dan pengelolaan stres yang baik dapat memberikan dampak besar pada pola pikir anak. Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan olahraga, seni, atau kegiatan sosial dapat mengurangi risiko mereka terjerumus dalam penggunaan narkoba” tutur Nasrudin.
Selain itu, orang tua bisa memperkenalkan anak pada nilai-nilai yang kuat, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Ketika anak memiliki fondasi yang kuat dalam diri mereka, mereka akan lebih mampu menolak godaan narkoba.
Pencegahan narkoba bukan hanya tanggung jawab orang tua, namun juga masyarakat dan institusi pendidikan. Orang tua disarankan untuk bekerja sama dengan sekolah dan komunitas lokal untuk menyelenggarakan program edukasi tentang bahaya narkoba. Banyak sekolah kini yang mengadakan seminar atau kegiatan yang mengedukasi siswa tentang dampak negatif penyalahgunaan narkoba.
Bergabung dengan kelompok atau komunitas orang tua juga bisa menjadi cara untuk saling mendukung dan berbagi informasi mengenai cara terbaik dalam mendidik anak-anak di zaman yang penuh dengan tantangan ini.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja memang menjadi masalah yang kompleks, namun peran orang tua dalam memberikan pengawasan, dukungan, dan pendidikan yang tepat dapat menjadi benteng utama dalam pencegahan. Melalui komunikasi yang terbuka, pengenalan tanda-tanda awal, dan pemberian contoh yang baik, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk menghindari bahaya narkoba. Menghadapi tantangan zaman ini, orang tua diharapkan bisa menjadi mitra yang efektif dalam membimbing anak menuju kehidupan yang sehat, bahagia, dan jauh dari pengaruh narkoba.